Deskripsi Timbangan Analitis Internal Kalibrasi A006-T adalah sebuah alat ukur digital yang dapat digunakan untuk mengukur berat suatu bahan atau sampel.Alat ukur ini biasanya banyak digunakan pada bidang yang berhubungan laboratorium.Selain itu alat ukur ini juga dapat mengukur berat suatu bahan atau sampel pada laboratorium secara akurat.Sehingga dengan adanya alat ukur ini pengguna dapat
Timbangananalitik Untuk menimbang massa suatu zay Timbangan analitik mempunyai from CHE ANALYTICAL at State Islamic University Sunan Gunung Djati
3l8NP. Ditulis Oleh Hyprowira Diterbitkan pada 21 December 2020 Dimodifikasi terakhir pada 24 February 2021 Digunakan dalam berbagai praktik dan penelitian di laboratorium, neraca atau timbangan analitik merupakan jenis pengukur zat kimia yang memiliki massa sangat kecil. Ketelitian ukuran massa yang dihadirkan timbangan jenis ini umumnya berada pada rentang sub-miligram. Jenis bendanya sendiri dapat berupa zat padat maupun cair. Dalam praktik pengukuran massa benda yang sangat kecil, Anda perlu mengetahui beberapa poin utama dalam penggunaan neraca analitik. Poin-poin tersebut meliputi konsep, cara kerja, serta cara menggunakan timbangan analitik yang sudah disesuaikan dengan aturan seharusnya. Mengenal Konsep dan Cara Kerja Timbangan Analitik Tak hanya mengukur massa zat berukuran kecil dalam rentang sub-miligram, timbangan analitik juga memiliki ketelitian tinggi. Bahkan, ketelitian yang dihadirkan dapat mencapai angka 0,0001 gram. Selain itu, timbangan laboratorium ini juga bisa digunakan untuk membuat persentase massa suatu zat terhadap zat lain yang turut diuji. Terdapat dua jenis neraca analitik, yakni timbangan analitik analog dan digital. Meski demikian, jenis timbangan analitik digital lebih banyak digunakan saat ini. Salah satu alasan utamanya adalah proses penimbangan zat dan pembacaan massa yang jauh lebih mudah dan cepat dibandingkan jenis analog. Saat menimbang massa suatu zat, neraca analitik akan mengukur tekanan yang dibutuhkan dalam proses penghitungan massa. Melalui proses ini, timbangan tersebut mampu menampilkan massa zat sebenarnya yang diperlukan dalam pencatatan uji laboratorium. Cara kerja timbangan analitik juga melibatkan prinsip elektromagnetik. Timbangan ini akan menghasilkan gaya tolak pada sampel zat yang diukur sehingga dapat menampilkan hasil ukuran massa dalam kondisi gaya seimbang atau sama rata. Cara Menggunakan Timbangan Analitik Untuk mendapatkan hasil penghitungan massa sampel yang tepat dan akurat, Anda perlu mengetahui cara menggunakan timbangan analitik yang benar dan sesuai aturan. Simak prosedur step-by-step dalam penggunaan neraca analitik berikut ini 1. Pastikan timbangan sudah berada dalam posisi yang sesuai sebelum mulai Atur water pass sesuai petunjuk penggunaan yang Hidupkan timbangan dengan menekan tombol “Power”.4. Tunggu hingga timbangan berada pada posisi stabil yang ditunjukkan dengan tampilan angka nol pada Buka tutup kaca Tempatkan zat yang akan ditimbang ke atas piringan. 7. Tunggu prosesnya hingga timbangan menunjukkan angka yang Setelah kondisi timbangan dirasa stabil dan angka tidak lagi berubah-ubah, catatlah angka penghitungan massa zat yang Angkat zat dari atas piringan Matikan timbangan, bersihkan piringannya dengan menggunakan kuas khusus, dan kembali simpan timbangan analitik di tempat yang aman, kering, dan bebas dari gangguan. Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Timbangan Analitik Selain memahami cara menggunakan timbangan analitik yang baik dan benar, Anda juga perlu memerhatikan sejumlah hal penting lain dalam penggunaan neraca laboratorium ini. Berikut adalah beberapa di antaranya - Pastikan neraca selalu dikalibrasi atau diatur ulang sebelum dipakai menimbang zat atau sampel baru. Proses kalibrasi dapat dilakukan secara eksternal dengan bandul maupun secara internal tanpa melibatkan komponen tambahan. - Selalu gunakan alas seperti wadah, gelas, atau kertas saat akan meletakkan sampel di atas piringan timbangan. - Timbangan analitik harus selalu berada di ruangan dengan suhu yang stabil sehingga perubahan temperatur tidak akan memengaruhi penghitungan massa benda. Demikian penjelasan mengenai pengertian, prinsip kerja, hingga cara menggunakan timbangan analitik. Informasi tersebut bisa pula dijadikan salah satu panduan saat Anda akan menggunakan jenis timbangan ini di laboratorium. Untuk mendapatkan hasil pengukuran massa zat yang lebih tepat dan akurat, pastikan Anda menggunakan produk neraca analitik dari Mettler Toledo. Kualitas tepercaya dan prosedur penggunaan yang mudah dilakukan oleh siapa saja membuat timbangan ini cocok menjadi perangkat inti dalam proses uji laboratorium.
Timbangan Analitik – Timbangan analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur massa zat cair dan zat padat dengan tingkat ketelitian tinggi. Alat ini sangat sering digunakan di beberapa laboratorium. Dan pada artikel ini, penulis akan membahas beberapa poin seperti pengertian timbangan analitik, sejarah timbangan analitik, fungsi timbangan analitik, prinsip kerja timbagan analitik, jenis-jenis timbangan analitik, bagian-bagian timbangan analitik, cara menggunakan timbangan analitik, cara merawat timbangan analitik, hingga FAQ seputar timbagan analitik. Agar lebih jelas, yuk langsung saja kita simak ulasannya berikut ini. PT. Andaru Analitika Sains sebagai konsultan alat laboratorium menjual alat Timbangan Analitik dengan berbagai jenis dan ukuran. Untuk informasi lebih lengkap, anda bisa menghubungi customer service kami via whatsapp 087777277740, telepon 0251 7504679 atau berkunjung ke kantor langsung. Link pengetahuan produk timbangan analitik kami sertakan pada link jual timbangan analitik. Macam-Macam Timbangan Analitik Isi PembahasanPengertian Timbangan AnalitikNama Lain Timbangan AnalitikSejarah Timbangan AnalitikFungsi Timbangan AnalitikTimbangan Analitik di Laboratorium KimiaTimbangan Analitik di Laboratorium FarmasiTimbangan Analitik di Laboratorium BiologiPrinsip Kerja Timbangan AnalitikBagian-Bagian Pada Timbangan AnalitikPiringan TimbanganAnak TimbanganWaterpassTombol PengaturanTombol On/OffTombol ModeJenis-Jenis Timbangan AnalitikModel Timbangan PresisiModel Timbangan AnalitikModel Timbangan Semi MikroModel Timbangan MikroModel Timbangan Ultra MikroCara Menggunakan Timbangan AnalitikKeunggulan Timbangan AnalitikCara Kalibrasi Timbangan AnalitikCara Merawat Timbangan AnalitikYang Harus DiperhatikanTips Memilih Timbangan AnalitikTips Membawa dan Memindahkan Timbangan AnalitikKisaran Harga Timbangan AnalitikTempat Jual Timbangan AnalitikFAQ Seputar Timbangan Analitik1- Apa Yang Dimakud dengan Timbangan Analitik ?2- Apa Nama Lain dari Timbangan Analitik ?3- Siapa Penemu Timbangan Analitik ?4- Apa Fungsi Alat Timbangan Analitik Secara Umum ?5- Bagaimana Prinsip Kerja Timbangan Analitik ?6- Dimana Saja Timbangan Analitik Ini Digunakan ?7- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Farmasi ?8- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Kimia ?9- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Biologi ?10- Apa Saja Bagian-Bagian dari Timbangan Analitik?Piringan TimbanganAnak TimbanganWaterpassTombol PengaturanTombol On/OffTombol Mode11- Ada Berapa Jenis Timbangan di Laboratorium ?Model Timbangan PresisiModel Timbangan AnalitikModel Timbangan Semi MikroModel Timbangan MikroModel Timbangan Ultra Mikro12- Bagaimana Cara Menggunakan Timbangan Analitik ?13- Bagaimana Cara Merawat Timbangan Mode Analitik ?14- Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Ketika Menggunakan Alat Ini ?15- Apa Saja Tips Memilih Alat Ini Yang Baik dan Benar ?16- Berapa Kisaran Harganya ? Timbangan analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur massa zat cair dan zat padat dengan tingkat ketelitian tinggi. Alat ini sering disebut neraca analitik ini merupakan jenis timbangan modern, yang dirancang khusus untuk mengukur massa bersatuan kecil dengan tingkat ketelitian sangat tinggi hingga ukuran miligram Berapa ketelitian yang dihasilkan timbangan ini? Alat ini memiliki ketelitian hingga 0,001 gram 3 digit dan 0,0001 gram 4 digit. Karena memiliki ketelitian tinggi, timbangan mode analitik memiliki komponen kotak ruang tertutup dan berpintu transparan sebagai pelindung angin, agar hasil penimbangan akurat. Keakuratan timbangan ini sangat cocok digunakan dalam beberapa ilmu saintek seperti kimia, farmasi dan biologi. Mengenai fungsi, akan kita bahas di poin yang berbeda ya. Sebelum lanjut ke pembahasan, apa diantara anda ada yang pernah menggunakan alat yang satu ini? Kalau sudah, boleh bagikan pengalamannya di kolom komentar ya. Nama Lain Timbangan Analitik Timbangan analitik memiliki istilah atau nama lain yang juga dikenal oleh laboran ataupun mahasiswa. Alat ini sering disebut dengan sebutan neraca analitik atau neraca laboratorium. Mengapa neraca laboratorium ? Karena umumnya, alat ini digunakan di laboratorium dan berfungsi untuk mengukur massa yang sangat kecil dalam ukuran miligram. Sejarah Timbangan Analitik Jika bicara mengenai timbangan analitik atau neraca, sebenarnya alat yang satu ini sudah ada sejak tahun 1770 lho. Tapi tentu saja model yang digunakan berbeda dengan timbagan digital yang ada dan digunakan saat ini. Richard Salter Sejarah dimulai di tahun 1770 yang dimana ada seorang ilmuwan bernama Richard Salter penemu skala awal di masa itu mulai membuat dan mengembangkan timbangan pegas. Pada akhirnya, timbangan pegas tersebut mulai digunakan secara luas di Inggris pada tahun 1840. Hal ini terjadi ketika R. W. Winfield mulai mengembangkan skala candlestick untuk menimbang surat dan paket, yang diperlukan setelah pengenalan Penny Uniform Post. Ilustrasi timbangan yang digunakan pada masa itu kurang lebih seperti gambar di bawah ini. Pada masa itu pula, para pekerja pos bisa bekerja lebih cepat dengan skala pegas dari saldo timbangan. Tentu saja karena dengan timbangan tersebut barang pun bisa dibaca seketika dan tidak harus berhati-hati untuk memperoleh angka seimbang pada setiap pengukuran. Perkembangan terkait timbangan pun berlanjut hingga pada 1940-an. Pada tahun 1940-an, berbagai perangkat elektronik direkatkan pada desain tersebut sehingga membuat pembacaannya lebih akurat. Di dalam perangkat timbangan awal yang dikembangkan oleh Richard, terdapat sel beban, node kecil yang mengkonversi tekanan atau kekuatan ke sinyal digital. Akhirnya beberapa jenis timbangan pun bermunculan sampai akhir abad ke-20, dan menjadi cukup akurat untuk penggunaan dalam aspek luas. Fungsi Timbangan Analitik Ilustrasi Penggunaan Timbangan Oke, selanjutnya kita akan lanjut ke pembahasan mengenai fungsi dari alat ini. Fungsi alat yang satu ini secara umum cukup luas, terutama dalam dunia laboratorium. Fungsi Timbangan Analitik adalah untuk mengukur berat suatu zat atau bahan kimia dalam jumlah sangat kecil. Tidak hanya menimbang hingga ukuran yang kecil, aalt ini juga memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Yakni hingga 4 angka di belakang koma juga menjadi keunggulan dari alat laboratorium ini. Bahkan, karena memiliki sensitifitas dan kepekaan yang tinggi, hembusan angin juga bisa mempengaruhi berat dari benda yang ditimbang. Alat ini pun biasanya sering digunakan oleh para pemilik toko emas karena ketelitian nya yang tinggi, dan ini akan sangat membantu dalam menimbang berat emas tersebut. Oleh karena itu, biasanya timbangan analitik juga terdapat lapisan kaca. Lapisan kaca tersebut berfungsi agar udara di sekitarnya tidak mempengaruhi angka yang ada pada alat. Timbangan ini sangat cocok digunakan oleh para peneliti atau petugas laboratorium, seperti pada laboratorium kimia, farmasi dan biologi. Berikut akan penulis jelaskan satu per satu. Timbangan Analitik di Laboratorium Kimia Pada laboratorium kimia, timbangan analitik sering digunakan untuk mengukur massa zat dalam bentuk cair ataupun padat. Misalnya dalam suatu penelitian pengukuran kadar vitamin c. Untuk mengukur kadar tersebut, terlebih dahulu para petugas laboratorium/laboran menimbang bahan vitamin c di timbangan analitik tersebut agar hasilnya semakin akurat. Ilustrasi di Laboratorium Kimia Bagaimana jika ada zat cair yang ditimbang ? Jika terdapat zat cair yang ditimbang, maka seorang peneliti atau laboran terlebih dahulu harus memasukkan zat cair atau bahan kimia cair tersebut ke dalam beaker glass. Tapi, ada yang harus anda perhatikan. Yakni, saat hendak menimbang zat kimia cair dengan beaker glass, pastikan untuk melakukan “tera” timbangan terlebih dahulu sebelum memasukkan zat cair. Untuk apa dilakukan “tera” timbangann ? Tera timbangan dilakukan untuk menyeragamkan angka di timbangan agar penimbangan bahan zat cair kimia nantinya dapat dimulai dari “0” dan tidak terpengaruhi oleh berat dari beaker glass tersebut. Seperti ilustrasi berikut. Ilustrasi menimbang zat cair Timbangan Analitik di Laboratorium Farmasi Selanjutnya kita akan membahas mengenai fungsi timbangan analitik di laboratorium farmasi. Pada laboratorium farmasi, neraca analitik menjadi alat yang sangat penting. Apalagi jika berhubungan dengan obat-obatan. Tentu hal ini harus dengan dosis yang sangat akurat, karena sangat berhubungan dengan nyawa seseorang. Ilustrasi neraca obat dan analitik Dalam laboratorium farmasi, ada dua jenis timbangan analitik yang biasa digunakan. Yakni mode timbangan analog dan digital. Nah, dalam SMK farmasi, timbangan yang digunakan adalah jenis timbangan mode analog. Mengapa? hal ini dilakukan agar para siswa SMK farmasi bisa mempelajari lebih dalam terkait perhitungan kadar obat. Berbeda dengan timbangan analitik analog, dalam universitas ataupun laboratorium farmasi umum, jenis timbangan yang biasa digunakan adalah timbangan mode analitik digital. Hal ini dilakukan agar penimbangan bahan obat bisa lebih akurat dan pengerjaannya pun bisa lebih cepat. Ilustrasi Laboratorium Farmasi Misalnya dalam menimbang suatu bahan yang ada di dalam resep rumah sakit. Tentu para farmasis harus bergerak cepat dalam menimbang obat, sehingga penggunaan timbangan analitik digital sangat disarankan. Karena pada prosesnya, saat menimbang obat baik kapsul maupun tablet sebelum diproduksi secara massal tentu melewati penelitian. Penelitian tersebut mengenai zat yang akan terkandung pada obat dengan khasiat atau fungsi tertentu. Tak heran, alat ini menjadi alat laoratorium yang wajib terdapat dalam penelitian untuk pembuatan obat kapsul maupun tablet. Jenis timbangan yang sering digunakan pada penelitian di laboratorium farmasi diantaranya ada mode digital dan manual, atau lebih dikenal dengan sebutan neraca analitik. Tak hanya untuk penelitian, neraca analitik pun menjadi alat yang wajib digunakan di berbagai macam industri farmasi. Berikut ilustrasinya. Ilustrasi di Industri Farmasi Timbangan Analitik di Laboratorium Biologi Selanjutnya ada fungsi timbangan analitik di laboratorium biologi. Pada laboratorium biologi, alat ini digunakan untuk mengukur beberapa massa berukuran kecil. Seperti misalnya jasad-jasad renik dari hewan-hewan kecil dari serangga yang digunakan untuk penelitian. Ataupun beberapa tanaman dan ekstrak tanaman yang digunakan untuk penelitian. Ilustrasi menimbang bahan tanaman Tak hanya tanaman, beberapa mata kuliah di jurusan biologi yang mengharuskan untuk menimbang bobot suatu hewan kecil pun perlu menggunakan alat yang satu ini. Karena menggunakan bobot yang terbilang besar, maka tipe yang paling sering digunakan adalah analitik presisi. Prinsip Kerja Timbangan Analitik Setelah kita mengetahui beberapa fungsi timbangan analitik di laboratorium, selanjutnya kita akan membahas mengenai prinsip kerjanya. Prinsip kerja dari timbangan analitik adalah mengukur tekanan gaya tolak yang dibutuhkan untuk menghitung massa, bukan mengukur massa real. Prinsip kerja dari alat ini juga berhubungan penerapan teknologi elektromagnetik . Elektromagnetik tersebut akan menghasilkan gaya tolak pada bahan yang ditimbang. Dengan begitu, timbangan akan memberikan nilai hasil berupa angka. Bagaimana timbangan analitik ini bekerja ? Pertama-tama, energi listrik yang terdapat pada permukaan timbangan analitik digunakan sebagai tempat penimbangan sampel atau bahan kimia. Adanya penambahan massa dari sampel pada piringan akan membuat load cell menjadi melengkung dan terbentuk menjadi sebuah sinyal listrik. Sinyal listrik inilah yang kemudian akan menerjemahkan hasil penimbangan dalam bentuk angka digital pada panel display monitor. Kira-kira seperti itulah prinsip kerja neraca analitik di laboratorium. Bagian-Bagian Pada Timbangan Analitik Apa saja sih bagian-bagian pada timbangan analitik? Yuk simak ilustrasi berikut. Nah, beberapa poin penting dari masing-masing bagian penulis jabarkan dalam penjelasan di bawah ini. Ilustrasi timbangan analitik Piringan Timbangan Piringan timbangan pada timbangan analitik memiliki fungsi untuk meletakkan benda atau zat yang akan ditimbang. Bagian ini juga bisa dibersihkan dengan menggunakan kuas atau menggunakan tisu sebelum dibersihkan. Anak Timbangan Anak timbangan biasa terdapat pada neraca analitik. Bagian ini digunakan dalam hal kalibrasi dengan menentukan bobot yang sudah diketahui. Namun berbeda pada analitik biasa, anak timbangan tidak dijumpai pada tipe digital. Hal ini yang menjadikan timbangan analitik digital pilihan di berbagai tempat penelitian ataupun laboratorium. Waterpass Bagia yang satu ini memiliki fungsi yang digunakan untuk mengetahui isi dari piringan timbangan apakah sudah stabil atau belum. Tombol Pengaturan Di dalam timbangan analitik didapat tombol pengaturan. Tombol tersebut diantaranya adalah mode, rezero dan uga tombol on/off. Tombol reset digunakan sebagai tombol yang digunakan untuk mengatur neraca. Hal ini dilakukan, karena tombol pengaturan akan mengatur neraca ada posisi nol sehingga nantinya akan mudah rusak dan tidak bisa menghasilkan data yang akurat jika terlalu sering digunakan. Tombol On/Off Bagian ini tentu saja adalah bagian untuk menghidupkan atau mematikan timbangan analitik. Perlu diingat, saat menggunakan alat ini, sebaiknya diamkan dulu selama 10 sampai 15 menit sebelum digunakan ya. Tombol ini bertujuan agar neraca bisa berjalan secara maksimal dan hitungan yang dihasilkan pun akurat. Tombol Mode Bagian ini merupakan sebuah tombol yang memiliki sistem konversi satuan dalam penimbangan. Tombol mode pada hotplate stirrer akan memudahkan anda dalam merubah satuan dalam proses penimbangan sesuai dengan yang dibutuhkan. Timbangan analitik juga memiliki beberapa fitur yang wajib diketahui, diantaranya Electromagnetic force restoration yakni fitur yang berbasis coil magnetic permanen dengan tingkat akurasi pengukuran yang sangat tinggi. Internal Database Storing System yakni fitur yang membuat pengukuran dari hasil timbangan langsung tersimpan di dalam database. Touch Screen Display yakni fitur yang memudahkan pengguna atau user interface. Water pass berfungsi memastikan neraca ini selalu pada posisi yang benar. R232 Data Interface yakni fitur yang berfungsi menghubungkan neraca analitik menggunakan printer dan komputer. Jenis-Jenis Timbangan Analitik Setelah mempelajari banyak hal mulai dari pengertian, sejarah hingga bagian-bagian, mungkin anda bertanya-tanya. Ada berapa sih jenis-jenis timbangan analitik ? Diketahui terdapat 5 jenis timbangan analitik yang biasa digunakan di laboratorium. Diantaranya sebagai berikut Model Timbangan Presisi Timbangan presisi memiliki kapasitas yang luas, yakni sampai 7kg. Timbangan ini sangat cocok digunakan di laboratorium kimia dan farmasi. Pada laboratorium farmasi sendiri, jenis presisi menjadi pilihan untuk tahapan formulasi obat, penentuan berat jenis, quality control dan pengujian material. Berikut gambar timbangan presisi. Ilustrasi timbangan presisi Model Timbangan Analitik Dengan rentang kapasitas penimbangan terluas kedua, timbangan analitik adalah timbangan yang paling banyak digunakan oleh laboratorium yang membutuhkan pengukuran massa akurat dalam kisaran sub-miligram atau lebih kecil dari miligram. Timbangan analitik biasanya memiliki pan yang berada di dalam sebuah kaca perisai atau pelindung, sehingga arus udara tidak mempengaruhi operasi penimbangan dan hasil pun akan lebih aurat. Berikut gambar timbangan analitik. Ilustrasi Timbangan Analitik Timbangan analitik biasanya memiliki nilai ketelitian sebesar 0,1 mg atau bahkan lebih kecil lagi. Nah, untuk timbangan analitik ini terbagi lagi menjadi dua, yakni timbangan analitik digital dan analog. Yuk kita kenal lebih jauh keduanya. Timbangan analitik analog adalah salah satu jenis timbangan analitik yang proses pengoperasiannya masih manual, yakni dengan menggeser-geser sliderdisebut juga anting. Pada timbangan analitik analog, untuk melihat massa sebuah zat kita perlu menggeser-geser slider. Anggap saja ada 3 buah lengan slider yang bisa digeserratusan, puluhan dan satuan, maka untuk menganalisa massa sebuah zat perlu menggeser ketiga slider tersebut hingga timbangan menjadi seimbang, barulah kita melihat berapa berat zat tersebut. Sedangkan pada tipe digital, kita tinggal menempatkan zat yang akan diukur massanya pada wadah yang telah disediakan atau dikenal dengan istilah balance pan. Penggunaan timbangan analitik digital ini terbilang mudah. Sehingga, tak heran menjadi pilihan bagi para laboran dan peneliti untuk bekerja dengan cepat dan praktis. Model Timbangan Semi Mikro Timbangan semi mikro ini memang dirancang untuk memiliki tingkat ketelitian sebesar 0,0001 gram. Jenis timbangan ini menjembatani kesenjangan antara kebutuhan timbangan analitik dan timbangan mikro, menawarkan peningkatan akurasi sementara masih bisa digunakan untuk ukuran sampel yang lebih besar. Seperti bahan-bahan kimia, obat hingga tanaman. Berikut gambar dari jenis semi mikro. timbangan semi mikro Model Timbangan Mikro Timbangan model ini dapat menimbang suatu objek hingga ketelitian gram, Timbangan mikro biasanya memiliki kapasitas maksimum sekitar 50 g. Timbangan analitik mikro, seperti yang disyaratkan oleh industri farmasi untuk beberapa pengujian. Contohnya penimbangan bahan obat. Berikut gambar dari timbangan jenis mikro. Ilustrasi timbangan mikro Model Timbangan Ultra Mikro Timbangan ultra mikro merupakan timbangan yang jarang sekali dipakai oleh laboratorium secara umum. Tapi, timbangan jenis ini sering digunakan oleh laboratorium farmasi untuk mengukur massa zat obat untuk manusia atau makhluk hidup lainnya. Hal ini membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Mengapa? Karena menyangkut kehidupan organisme hidup. Timbangan ini memiliki ketelitian hingga 7 desimal 0,0000001 g. Berikut ilustrasinya. Ilustrasi timbangan ultra mikro Cara Menggunakan Timbangan Analitik Ilustrasi timbangan analitik Yuk kita lanjut ke pembahasan selanjutnya, yakni cara menggunakan timbangan analitik yang baik dan benar. Secara garis besar, cara menggunakan timbangan analitik analog adalah seperti berikut ini Pertama, pastikan untuk menaruh timbangan dalam posisi yang sesuai dan di atas permukaan yang rata. Jika sudah, jangan lupa untuk mengatur water pass sesuai dengan petunjuk pada buku manual. Kedua, tempatkan timbangan analitik di posisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa mempengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan hembusan angin. Jangan taruh di bawah AC ya. Ketiga, nyalakan neraca dengan tekan tombol power’. Keempat, tunggu dulu sampai posisi sampai stabil atau menunjukkan angka nol. Kelima, buka kaca pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan secara perlahan. Keenam, taruh sampel atau bahan yang hendak kalian timbang di atas piringan. Jangan lupa untuk kembali menutup kaca pelindung di bagian pinggir. Hal ini dilakukan agar penimbangan bisa terhindar dari debu dan juga udara. Ketujuh, catat bobot sampel/bahan yang anda gunakan. Jika semua sudah selesai, jangan lupa kembali matikan timbangan mode analitik dan bersihkan seluruh bagiannya ya. Yang perlu diingat, dalam menggunakan timbangan analitik, anda harus melakukan kalibrasi secara berkala dan juga menghindarkan neraca dari medan magnet di sekitar lokasi penempatannya. Keunggulan Timbangan Analitik Timbangan analitik memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya banyak dipilih dan digunakan dalam laboratorium kimia, farmasi dan biologi. Diantaranya sebagai berikut Mempunyai tingkat akurasi yang baik yakni mencapai 0,0001 gram. Mudah untuk digunakan karena praktis dan lebih efektif. Tidak butuh waktu lama untuk menggunakannya. Mempunyai fitur internal calibration yang membuat pengguna dapat melakukan kalibrasi sendiri. Cara Kalibrasi Timbangan Analitik Dalam menggunakan setiap alat laboratorium, penting untuk melakukan kalibrasi terhadap alat-alat yang digunakan. Apa yang dimaksud dengan kalibrasi ? Kalibrasi merupakan pengecekan ulang suatu alat laboratorium dan membandingkannya dengan standar/tolak ukur. Kalibrasi juga menjadi sangat penting dilakukan, karena sifat timbangan analitik yang sensitif membuat neraca analitik sangat peka terhadap permukaan alas yang tidak rata. Jadi, usahakan tempatkan timbangan analitik dibidang datar ya sobat. Tak hanya itu, bahkan udara hasil pernapasan juga mempengaruhi sensitifitas neraca. Sehingga tiap timbangan analitik pun perlu dilakukan kalibrasi agar hasil pengukurannya pun tetap baik dan benar. Kalibrasi alat ini juga harus dilakukan secara berkala dan teratur. Ada dua jenis cara kalibrasi dari timbangan analitik, diantaranya eksternal dan interanal. Kalibrasi eksternal adalah proses kalibrasi dengan menggunakan komponen lain. Lalu, apa yang dimaksud dengan kalibrasi internal? Kalibrasi internal proses kalibrasi tanpa menambahkan beberapa komponen tambahan. Dengan begitu, anda bisa mengatur ulang neraca sesuai dengan buku panduan. Lalu, bagaimana tahapannya? Yuk kita simak. Pastikan timbangan terletak pada bidang meja yang datar tidak miring dan tidak bergelombang. Atur waterpass timbangan pada posisi setimbang. Hidupkan timbangan dengan menekan tombol on, biarkan timbangan selama 30 menit untuk pemanasan. Siapkan anak timbangan standar bersertifikat SI. Lakukan penimbangan anak timbangan mulai yang bermassa paling kecil. Catat hasil penimbangan anak timbangan pada tabel pengamatan. Angkat anak timbangan dari piringan, kemudian timbangan di-nol-kan terlebih dahulu dengan menekan tombol zero sebelum melanjutkan menimbang massa anak timbangan yang lain. Ulangi penimbangan sampai 3 kali pengulangan. Lakukan langkah 5, 6, 7, dan 8 untuk menimbang massa anak timbangan yang lain. Hitung massa rata-rata hasil timbangan untuk setiap anak timbangan. Cara Merawat Timbangan Analitik Selama menggunakan timbangan analitik, pastikan anda mengetahui cara merawat analitik yang baik dan benar ya. Beberapa cara di bawah ini dapat anda terapkan ketika menggunakan alat timbangan analitik. Letakkan timbangan analitik pada meja atau bagian yang datar agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal. Pastikan untuk tidak menjatuhkan bahan material terlalu ekstrim pada timbangan analitik, meski beratnya masih dalam batasan ukur. Hindari dan jangan menempatkan bahan kimia biasa maupun yang berbahaya pada plate neraca analitik secara langsung. Anda bisa memanfaatkan wadah lain terlebih dahulu. Jika benda yang akan anda timbang mempunyai suhu yang sangat ekstrim terlalu panas atau dingin, tunggu terlebih dahulu hingga menemukan suhu normal. Hindari memakai kuas yang terlalu keras ketika hendak membersihkan timbangan Jangan terlalu menggeser atau memindahkan neraca di banyak tempat. Yang Harus Diperhatikan Jika diantara anda sedang membutuhkan alat ini dan hendak membeli timbangan analitik, pastikan untuk memperhatikan beberapa hal berikut Memastikan neraca ada pada posisi yang sesuai. Pastikan anda telah mengatur water pass sesuai dengan petunjuk pada buku manual. Menempatkan neraca di posisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa memengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan embusan angin. Nyalakan neraca dengan tekan tombol power’. Tunggu posisi sampai stabil atau menunjukkan angka nol. Buka pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan. Tunggu hingga angkanya stabil. Lalu catat massa zat yang Anda timbang. Kalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Menghindarkan neraca dari medan magnet di sekitar lokasi penempatannya. Bersihkan neraca apabila tidak lagi digunakan. Matikan neraca apabila tidak digunakan untuk waktu yang lama. Tips Memilih Timbangan Analitik Sebelum menggunakan setiap instrumen alat laboratorium, pastikan anda sudah memilih alat-alat yang sesuai ya. Penulis punya beberapa tips yang bisa anda lakukan sebelum menggunakan timbangan analitik tersebut. Pastikan fitur timbangan mode analitik yang anda akan miliki merupakan fitur yang terlengkap. Pastikan spesifikasi timbangan mode analitik anda sesuai dengan kebutuhan laboratorium anda. User Friendly. Pastikan timbangan mode analitik anda mudah digunakan dan baik pemula atau expert, setidaknya setelah membaca user manual secara umum. Beberapa timbangan analitik memiliki fitur yang cukup lengkap salah satunya adalah Internal Calibration sehingga anda tidak perlu repot-repot melakukan kalibrasi di pihak ke-3. Layanan pengecekan sebelum pengiriman. Beberapa penjual alat laboratorium tentu melakukan penjualan dengan system putus, artinya anda harus benar-benar yakin bahwa barang yang dikirimkan sampai dengan selamat. Garansi resmi. Hal yang paling penting saat membeli timbangan analitik adalah garansi, pastikan anda mendapat garansi minimal 2 tahun saat membeli alat tersebut. Tips Membawa dan Memindahkan Timbangan Analitik Dalam sebuah laboratorium, kita pun harus mengetahui letak untuk menaruh timbangan analitik yang baik dan benar. Ada kalanya, para petugas laboratorium pun sesekali memindahkan dan membawa timbangan mode analitik tersebut. Apa saja yang bisa dilakukan? Berikut penjelasannya. memindahkan alat timbangan Daftar timbangan analitik dan perangkat pendukungnya, supaya tidak ada yang tertinggal. Gunakan kardus yang terdapat pada timbangan untuk membawanya. Itulah sebabnya mengapa anda sebisa mungkin harus menyimpan packaging timabangan analitik. Tempatkan komponen pendukung timbangan analitik seperti power supply dan buku panduan pada bagian dasar dus. Package main unit timbangan analitik menggunakan busa pelindung. Masukan main unit timbangan analitik pada kardus, tutup dan selotip agar tidak mudah terbuka dan terkena debu. Kisaran Harga Timbangan Analitik Kita ke poin selanjutnya yuk, yakni mengenai kisaran harga timbangan . Berapa sih kisaran harga timbangan analitik ini? Di tahun 2021 ini, kisaran harga alat ini berada antara 9 jutaan sampai 25 jutaan. Harga-harga ini akan berbeda tiap tipe dan brand nya. Tempat Jual Timbangan Analitik PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu konsultan alat laboratorium juga menjual timbangan analitik tersebut lho, yang bisa digunakan pada berbagai macam penelitian, baik di kampus maupun di laboratorium. Bagi anda yang sedang membutuhkan dan ingin mengetahui informasi lebih lanjut, bisa hubungi WhatsApp +6287777277740 atau Tel 0251 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps. FAQ Seputar Timbangan Analitik 1- Apa Yang Dimakud dengan Timbangan Analitik ? Timbangan analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur massa zat cair dan zat padat dengan tingkat ketelitian tinggi. Timbangan/neraca analitik merupakan jenis timbangan modern, yang dirancang khusus untuk mengukur massa bersatuan kecil dengan tingkat ketelitian sangat tinggi hingga ukuran miligram 2- Apa Nama Lain dari Timbangan Analitik ? Alat ini sering disebut dengan sebutan neraca analitik atau neraca laboratorium. 3- Siapa Penemu Timbangan Analitik ? Timbangan analitik memiliki sejarah yang cukup panjang. Penemuannya bermula di tahun 1770 yang dimana ada seorang ilmuwan beranam Richard Salter penemu skala awal di masa itu mulai membuat dan mengembangkan timbangan pegas. Pada akhirnya, timbangan pegas tersebut mulai digunakan secara luas di Inggris pada tahun 1840. Hal ini terjadi ketika R. W. Winfield mulai mengembangkan skala candlestick untuk menimbang surat dan paket, yang diperlukan setelah pengenalan Penny Uniform Post. Pada masa itu pula, para pekerja pos bisa bekerja lebih cepat dengan skala pegas dari saldo timbangan. Tentu saja karena dengan timbangan tersebut barang pun bisa dibaca seketika dan tidak harus berhati-hati untuk memperoleh angka seimbang pada setiap pengukuran. Perkembangan terkait timbangan pun berlanjut hingga pada 1940-an. Pada tahun 1940-an, berbagai perangkat elektronik direkatkan pada desain tersebut sehingga membuat pembacaannya lebih akurat. Di dalam perangkat timbangan awal yang dikembangkan oleh Richard, terdapat sel beban, node kecil yang mengkonversi tekanan atau kekuatan ke sinyal digital. Akhirnya beberapa jenis timbangan pun bermunculan sampai akhir abad ke-20, dan menjadi cukup akurat untuk penggunaan dalam aspek luas. 4- Apa Fungsi Alat Timbangan Analitik Secara Umum ? Secara umum, fungsi timbangan analitik adalah untuk mengukur berat suatu zat atau bahan kimia dalam jumlah sangat kecil. Tidak hanya menimbang suatu bahan dengan ukuran yang kecil seperti miligram, timbangan analitik juga memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Yakni mencapai 4 angka di belakang koma, dan hal inilah yang menjadi keunggulan dari alat laboratorium timbangan analitik. Bahkan, karena memiliki sensitifitas dan kepekaan yang tinggi, hembusan angin juga bisa mempengaruhi berat dari benda yang ditimbang. Alat ini pun biasanya sering digunakan oleh para pemilik toko emas karena ketelitian nya yang tinggi, dan ini akan sangat membantu dalam menimbang berat emas tersebut. 5- Bagaimana Prinsip Kerja Timbangan Analitik ? Prinsip kerja dari timbangan analitik adalah mengukur tekanan gaya tolak yang dibutuhkan untuk menghitung massa, bukan mengukur massa real. Prinsip kerja alatini juga berhubungan dengan adanya teknologi elektromagnetik pada alat Dengan begitu, timbangan analitik akan memberikan nilai hasil berupa angka. 6- Dimana Saja Timbangan Analitik Ini Digunakan ? Timbangan analitik ini bisa digunakan di berbagai laboratorium. Seperti laboratorium kimia, farmasi dan biologi. Bahkan, juga digunakan oleh toko-toko emas untuk menimbang emas secara akurat. 7- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Farmasi ? Pada laboratorium farmasi, timbangan analitik menjadi alat yang sangat penting. Apalagi jika berhubungan dengan obat-obatan. Tentu hal ini harus dengan dosis yang sangat akurat, karena sangat berhubungan dengan nyawa seseorang. Pada laboratorium farmasi umum, jenis timbangan yang biasa digunakan adalah timbangan analitik digital. Hal ini dilakukan agar penimbangan bahan obat bisa lebih akurat dan pengerjaannya pun bisa lebih cepat. Misalnya dalam menimbang suatu bahan yang ada di dalam resep rumah sakit. Tentu para farmasis harus bergerak cepat dalam menimbang obat, sehingga penggunaan timbangan analitik digital sangat disarankan. 8- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Kimia ? Timbangan analitik sering digunakan untuk mengukur massa zat dalam bentuk cair ataupun padat. Misalnya dalam suatu penelitian pengukuran kadar vitamin c. Untuk mengukur kadar tersebut, terlebih dahulu para petugas laboratorium/laboran menimbang bahan vitamin c di timbangan analitik tersebut agar hasilnya semkain akurat. 9- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Biologi ? Pada laboratorium biologi, timbangan analitik digunakan untuk mengukur beberapa massa berukuran kecil. Seperti misalnya jasad-jasad renik dari hewan-hewan kecil dari serangga yang digunakan untuk penelitian. Ataupun beberapa tanaman dan ekstrak tanaman yang digunakan untuk penelitian. 10- Apa Saja Bagian-Bagian dari Timbangan Analitik? Bagian-bagian dari timbangan analitik di diantaranya ada piringan timbangan, anak timbangan, waterpass, tombol pengaturan, tombol on/off dan tombol mode. Yuk langsung simak penjelasannya. Piringan Timbangan Piringan timbangan pada neraca analitik memiliki fungsi untuk meletakkan benda atau zat yang akan ditimbang. Bagian ini juga bisa dibersihkan dengan menggunakan kuas atau menggunakan tisu sebelum dibersihkan. Anak Timbangan Anak timbangan ada neraca analitik digunakan dalam hal kalibrasi dengan menentukan bobot yang sudah diketahui. Waterpass Waterpass ini berfungsi untuk mengetahui isi dari piringan timbangan apakah sudah stabil atau belum. Tombol Pengaturan Di dalam timbangan analitik didapat tombol pengaturan. Tombol tersebut diantaranya adalah mode, rezero dan uga tombol on/off. Tombol reset digunakan sebagai tombol yang digunakan untuk mengatur neraca. Hal ini dilakukan karena tombol pengaturan akan mengatur neraca ada posisi nol sehingga nantinya akan mudah rusak dan tidak bisa menghasilkan data yang akurat jika terlalu sering digunakan. Tombol On/Off Bagian ini tentu saja adalah bagian untuk menghidupkan atau mematikan timbangan analitik. Perlu diingat, saat menggunakan alat ini, sebaiknya diamkan dulu selama 10 sampai 15 menit sebelum digunakan ya. Tombol ini bertujuan agar neraca bisa berjalan secara maksimal dan hitungan yang dihasilkan pun akurat. Tombol Mode Mode adalah tombel yang memiliki sistem konversi satuan dalam penimbangan. Tombol mode ini dapat membantu anda untuk merubah satuan sesuai yang dibutuhkan. 11- Ada Berapa Jenis Timbangan di Laboratorium ? Diketahui terdapat 5 jenis timbangan analitik yang biasa digunakan di laboratorium. Diantaranya sebagai berikut Model Timbangan Presisi Timbangan presisi memiliki kapasitas yang luas, yakni sampai 7kg. Alat ini sangat cocok digunakan di laboratorium kimia dan farmasi. Jenis ini efisien untuk tugas termasuk formulasi, penentuan berat jenis, quality control dan pengujian material Model Timbangan Analitik Dengan rentang kapasitas penimbangan terluas kedua, timbangan analitik adalah timbangan yang paling banyak digunakan di laboratorium yang membutuhkan pengukuran suatu bahan dengan jumlah yang sangat kecil dan sedikit. Alat ini biasanya memiliki pan yang terletak di dalam sebuah kaca perisai sehingga arus udara tidak mempengaruhi operasi penimbangan. Timbangan analitik biasanya memiliki nilai akurasi pembacaan 0,1 mg. Nah, untuk timbangan mode analitik ini terbagi lagi menjadi dua, yakni jenis timbangan digital dan analog. Yuk kita kenal lebih jauh keduanya. Model Timbangan Semi Mikro Timbangan semi mikro ddibuat dengan nilai akurasi lebih dari 0,0001 gram. Timbangan jenis ini menjembatani kesenjangan antara kebutuhan timbangan mode analitik dan timbangan mikro, menawarkan peningkatan akurasi sementara masih bisa mengakomodir ukuran sampel yang lebih besar Model Timbangan Mikro Timbangan mikro mampu menimbang objek sampai dengan ketelitian gram, Timbangan mikro biasanya memiliki kapasitas maksimum sekitar 50 g. Timbangan mikro ini memiliki syarat akurasi yang tinggi, seperti yang banyak digunakan di kebanyakan industri farmasi. Model Timbangan Ultra Mikro Timbangan ultra mikro ini bisa dibilang jarang dipakai di laboratorium secara umum, tetapi seringkali digunakan oleh laboratorium farmasi untuk mengukur massa zat obat untuk manusia atau makhluk hidup lainnya. Hal ini dilakukan karena butuh ketelitian yang tinggi. Kenapa? Tentu saja karena menyangkut kehidupan organisme hidup. Timbangan ini memiliki ketelitian hingga 7 desimal 0,0000001 g. 12- Bagaimana Cara Menggunakan Timbangan Analitik ? Cara menggunakan timbangan analitik digital adalah seperti berikut ini Pertama, pastikan untuk menaruh timbangan dalam posisi yang sesuai dan di atas permukaan yang rata. Jika sudah, jangan lupa untuk mengatur water pass sesuai dengan petunjuk pada buku manual. Kedua, tempatkan timbangan di posisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa memengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan embusan angin. Jangan taruh di bawah AC ya. Ketiga, nyalakan neraca dengan tekan tombol power’. Keempat, tunggu dulu sampai posisi sampai stabil atau menunjukkan angka nol. Kelima, buka kaca pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan secara perlahan. Keenam, taruh sampel atau bahan yang hendak kalian timbang di atas piringan. Jangan lupa untuk kembali menutup kaca pelindung di bagian pinggir. Hal ini dilakukan agar penimbangan bisa terhindar dari debu dan juga udara. Ketujuh, catat bobot sampel/bahan yang anda gunakan. Jika semua sudah selesai, jangan lupa kembali matikan timbangan dan bersihkan seluruh bagiannya ya. Yang perlu diingat, dalam menggunakan timbangan, anda harus melakukan kalibrasi secara berkala dan juga menghindarkan neraca dari medan magnet di sekitar lokasi penempatannya. 13- Bagaimana Cara Merawat Timbangan Mode Analitik ? Beberapa cara di bawah ini dapat anda terapkan ketika menggunakan alat timbangan analitik. Letakkan timbangan analitik pada meja atau bagian yang datar agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal. Pastikan untuk tidak menjatuhkan bahan material terlalu ekstrim pada alat, meski beratnya masih dalam batasan ukur. Hindari dan jangan menempatkan bahan kimia biasa maupun yang berbahaya pada plate neraca analitik secara langsung. Anda bisa memanfaatkan wadah lain terlebih dahulu. Jika benda yang akan anda timbang mempunyai suhu yang sangat ekstrim terlalu panas atau dingin, tunggu terlebih dahulu hingga menemukan suhu normal. Hindari memakai kuas yang terlalu keras ketika hendak membersihkan timbangan Jangan terlalu menggeser atau memindahkan neraca di banyak tempat. 14- Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Ketika Menggunakan Alat Ini ? Memastikan neraca ada pada posisi yang sesuai. Pastikan anda mengatur water pass sesuai dengan petunjuk pada buku manual. Menempatkan neraca di posisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa memengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan embusan angin. Nyalakan neraca dengan tekan tombol power’. Tunggu posisi sampai stabil atau menunjukkan angka nol. Buka pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan. Tunggu hingga angkanya stabil. Lalu catat massa zat yang Anda timbang. Kalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Menghindarkan neraca dari medan magnet di sekitar lokasi penempatannya. Bersihkan neraca apabila tidak lagi digunakan. Matikan neraca apabila tidak digunakan untuk waktu yang lama. 15- Apa Saja Tips Memilih Alat Ini Yang Baik dan Benar ? Pastikan kelengkapan daftar alat dan perangkat pendukungnya, supaya tidak ada yang tertinggal. Gunakan kardus yang terdapat apada alat untuk membawanya. Itulah sebabnya mengapa anda sebisa mungkin harus menyimpan packaging timbangan analitik. Tempatkan komponen pendukung yang terdapat pada alat seperti power supply dan buku panduan pada bagian dasar dus. Package main unit alat harus menggunakan busa pelindung. Masukan main unit alat pada kardus, tutup dan selotip agar tidak mudah terbuka dan terkena debu. 16- Berapa Kisaran Harganya ? Berapa sih kisaran harga alat ini? Di tahun 2021 ini, kisaran harga alat ini berada antara 9 jutaan sampai 25 jutaan. Harga-harga ini akan berbeda tiap tipe dan brand nya. Ditulis Oleh DNA Sumber dan Referensi Belengineering, Wikipedia Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Analitika Sains adalah konsultan alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan List Brand Alat Laboratorium Sampai sini dulu artikel mengenai alat timbangan analitik yang berisi tentang pengertian, fungsi, prinsip kerja, bagian-bagian timbangan, jenis-jenis, cara menggunakan, cara menggunakan, tips memilih alat hingga FAQ seputar alat tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang sedang mencari informasi seputar alat timbangan analitik ya. Semangat terus sobat laborians, sampai jumpa di artikel selanjutnya. Stay healthy guys!
Tidak semua orang mengetahui secara spesifik mengenai fungsi timbangan analitik di laboratorium. Walaupun pada dasarnya timbangan analitik memiliki fungsi yang sama dengan timbangan umum lainnya, namun dengan fungsi yang lebih spesifik. Pada artikel kali ini Blog Kimia ingin mengajak teman-teman untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai timbangan analitik, mulai dari fungsi timbangan analitik, prinsip kerja timbangan analitik dan cara menggunakan timbangan analitik yang benar. Berikut ulasan lengkapnya! Pengertian Timbangan Analitik Timbangan analitik adalah salah satu alat laboratorium yang masuk dalam klasifikasi instrumentasi laboratorium. Alat ini merupakan instrumentasi yang wajib ada di laboratorium pengujian karena fungsinya yang cukup vital terhadap tingkat akurasi pengukuran. Di Laboratorium timbangan analitik memiliki nama lain seperti neraca analitik, analytical balance dan timbangan laboratorium. Namun secara garis besar maksud dan fungsi dari alat penimbangan ini tetap sama, yaitu alat penimbangan sampel dan bahan kimia di laboratorium. Fungsi Timbangan Analitik Sebenarnya apa fungsi dari timbangan analitik itu? Kita tentu sudah tahu kalau fungsi timbangan adalah untuk menimbang, lalu apa yang berbeda dari timbangan analitik? Seperti yang sudah kami singgung di atas, fungsi timbangan analitik di laboratorium adalah untuk menimbang suatu zat atau bahan kimia. Timbangan laboratorium ini tentu sangat berbeda dengan timbangan pada umumnya. Timbangan analitik memiliki tingkat akurasi dan sensisitifitas yang sangat tinggi, bahkan sampai 0,0001 mg. Bahkan saking sensitifnya, hembusan angin yang masuk dalam timbangan analitik dapat mengganggangu nilai konstan dari berat sampel yang kamu timbang. Inilah mengapa timbangan analitik dilengkapi dengan sisi kaca penutup yang berfungsi agar angin tidak masuk dan mengganggu proses penimbangan sampel atau zat. Jenis-Jenis Timbangan Analitik Terdapat 2 jenis timbangan analitik yang bisa kamu temukan di laboratorium, yaitu timbangan analitik digital dan timbangan analitik analog. Namun keberadaan timbangan analitik analog kini sudah jarang ditemukan di laboraorium modern. Hal ini karena pembacaan skala ukur pada timbangan analitik analog lebih rumit dan kurang presisi. Oleh karenanya kamu mungkin lebih sering menemukan timbangan analitik digital saat berada di laboratorium. Hal ini tidak lain karena timbangan analitik digital yang lebih mudah dalam pengoperasiannya. Apalagi tingkat akurasi yang sangat tinggi akan membuat pengujian dan perhitungan estimasi ketidakpastian pengujian dapat tertelusuri. Prinsip Kerja Timbangan Analitik Setelah kita mengetahui fungsi dari timbangan analitik, maka sekarang saatnya untuk mengetahui prinsip kerja timbangan analitik laboratorium. Pertama piringan pada timbangan analitik digunakan sebagai tempat penimbangan sampel atau bahan kimia yang kemudian akan terkirim menuju load cell. Adanya penambahan massa dari sampel pada piringan akan membuat load cell menjadi melengkung. Selanjutnya strain gauge akan mengalami deformasi, sehingga metal tracks akan menerima tegangan dan membuat sirkuitnya menjadi regang. Deformasi ini akan mengubah strain gauge menjadi sinyal listrik yang dapat terbaca oleh sensor microchip timbangan analitik. Sinyal listrik inilah yang kemudian akan ditransmisikan melalui converter. Sehingga sensor microchip akan menerjemahkan hasil penimbangan dalam bentuk angka digital pada panel display monitor. Kira-kira seperti itulah prinsip kerja neraca anlitik di laboratorium. Cara Menggunakan Timbangan Analitik Menggunakan timbangan analitik sebenarnya sangatlah mudah jika kamu membaca buku panduannya dengan teliti. Apalagi jika yang kamu gunakan adalah timbangan analitik digital yang lebih mudah daripada timbangan analitik analog. Namun secara garis besar, cara menggunakan timbangan analitik digital adalah seperti berikut ini Pertama, hubungkan timbangan analitik dengan sumber arus listrik. Kedua, tekan tombol ON pada timbangan analitik. Jika sudah nyala maka tekan tombol tare agar timbangan menunjukan angka 0. Ketiga, masukan tempat atau wadah yang kamu gunakan Bisa gelas arloji ataupun gelas beaker. Tunggu sampai massa penimbangan konstan, dan tekan tare kembali. Keempat, timbang sampel atau bahan kimia yang akan kamu gunakan dan catat massa penimbangannya. Terakhir, bersihkan sisa-sisa bahan yang mungkin menumpahi piringan timbangan analitik. Selanjutnya jika sudah bersih bisa kamu matikan dengan tekan tombol OFF. Beberapa merk timbangan analitik juga sudah ada fitur print cetak kertas massa penimbangan. Sehingga memudahkan praktikan atau laboran karena tidak perlu mencatatnya. Apalagi jika sampel yang kita timbang jumlahnya hingga ratusan, tentu akan sangat memudahkan sekali. Sebagai catatan jika timbangan analitik harus dijauhkan dari goncangan dan benturan untuk menghindari kerusakan. Timbangan analitik juga harus berada pada tempat yang datar agar tidak mudah bergeser dan tergoncang. Apabila timbangan analitik mengalami kerusakan ataupun error kita harus melakuakan kalibrasi instrumen. Harga Timbangan Analitik Timbangan analitik tersedia dalam beberapa spesifikasi yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya harga timbangan analitik akan berbeda-beda tergantung dari kapasitasnya. Semakain besar kapasitas timbangan analitik maka akan semakin mahal, begitupun sebaliknya. Biasanya untuk timbangan analitik dengan kapasitas terkecil yaitu 120 gram memiliki kisaran harga 4 hingga 8 jutaan. Sementara untuk timbangan analitik yang memiliki kapasitas paling besar yaitu 1000 gram memiliki kisaran harga 30 jutaan. Lebih jelasnya lagi kamu bisa menanyakan perihal harga timbangan analitik ini pada toko instrumentasi laboratorium terdekat di kotamu. Kesimpulan Ada beberapa poin yang bisa kita simpulkan terkait dengan timbangan analitik laboratorium ini, antara lain adalah Timbangan analitik laboratorium adalah peralatan laboratorium yang masuk klasifikasi instrumentasi. Fungsi timbangan analitik adalah untuk menimbang sampel atau bahan kimia pada proses pengujian di laboratorium. Terdapat 2 jenis timbangan analitik, yaitu timbangan analitik digital dan timbangan analitik analog. Prinsip kerja dan cara menggunakan timbangan analitik bisa kamu lihat pada poin-poin yang kami sampaikan di atas. Itulah fungsi timbangan analitik dan cara kerjanya di laboratorium. Semoga artikel ini bisa bermanfaat, terima kasih.
Pengertian Timbangan Analitik – Halo pembaca artikel alat laboratorium, pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek berjudul Pengertian Timbangan Analitik. Untuk lebih jelasnya, yuk kita lanjut pembahasan pengertian timbangan analitik. Ilustrasi Timbangan Analitik Timbangan analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur massa zat cair dan zat padat dengan tingkat ketelitian tinggi. Timbangan analitik atau yang sering disebut neraca analitik ini merupakan jenis timbangan modern, yang dirancang khusus untuk mengukur massa bersatuan kecil dengan tingkat ketelitian sangat tinggi hingga ukuran miligram Berapa ketelitian yang dihasilkan timbangan ini? Alat ini memiliki ketelitian hingga 0,001 gram 3 digit dan 0,0001 gram 4 digit. Karena memiliki ketelitian tinggi, timbangan mode analitik memiliki komponen kotak ruang tertutup dan berpintu transparan sebagai pelindung angin, agar hasil penimbangan akurat. Keakuratan timbangan ini sangat cocok digunakan dalam beberapa ilmu saintek seperti kimia, farmasi dan biologi. Mengenai fungsi, akan kita bahas di poin yang berbeda ya. Sebelum lanjut ke pembahasan, apa diantara anda ada yang pernah menggunakan alat yang satu ini? Kalau sudah, boleh bagikan pengalamannya di kolom komentar ya. Nama Lain Timbangan Analitik Timbangan analitik memiliki istilah atau nama lain yang juga dikenal oleh laboran ataupun mahasiswa. Alat ini sering disebut dengan sebutan neraca analitik atau neraca laboratorium. Mengapa neraca laboratorium ? Karena umumnya, alat ini digunakan di laboratorium dan berfungsi untuk mengukur massa yang sangat kecil dalam ukuran miligram. Ditulis Oleh DNA Nah sobat, PT Andaru Analitika Sains sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat timbangan analitik tersebut lho, yang bisa digunakan pada berbagai macam penelitian, baik di kampus maupun di laboratorium. Seperti penelitian kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp +6287777277740 atau Tel 0251 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps. Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang pengertian timbangan analitik ya. Pada artikel pendek selanjutnya penulis akan membahas tentang sejarah timbangan analitik. Jika anda ingin membaca artikel versi lengkap, bisa menekan link berikut mikroskop.
Jakarta - Timbangan adalah alat yang dipakai untuk mengukur berat atau massa suatu benda. Jenis-jenis timbangan berbeda-beda menyesuaikan dengan umum, jenis-jenis timbangan dapat dibagi menjadi timbangan manual dan timbangan digital atau elektronik. Timbangan manual dapat terbagi lagi menjadi beberapa macam, yaitu timbangan gantung, timbangan duduk, timbangan badan, dan neraca MassaSebelum membahas lebih dalam mengenai jenis-jenis timbangan, kita perlu tahu satuan untuk massa. Berdasarkan standar internasional, satuan standar massa yang digunakan adalah kilogram kg.Mengutip Modul 1 Kemdikbud Ilmu Pengetahuan Alam Pengukuran, ini adalah satuan massa dan konversi terhadap satuan internasional kg.1 ton = kg1 kuintal = 100 kg1 ons = 0,1 kgSebagai catatan, konversi 1 ons = 100 gram hanya berlaku di Indonesia. Di luar negeri, 1 ons atau oz= 28,35 TimbanganTimbangan memiliki berbagai jenis yang bisa kamu temui di kehidupan sehari-hari. Berdasarkan penjelasan dalam Modul 1 Kemdikbud Ilmu Pengetahuan Alam Pengukuran, ini dia penjabaran mengenai bagian-bagian timbangan dan cara Timbangan ManualPada dasarnya, timbangan manual menggunakan prinsip mekanik pegas atau per agak dapat berfungsi dan menggunakan jarum sebagai penunjuk angka. Timbangan manual merupakan salah satu timbangan yang banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga, kegiatan perdagangan sederhana, atau penelitian laboratorium Timbangan gantungSesuai dengan namanya, jenis timbangan gantung digunakan dengan caramenggantungkan benda pada pengait timbangan. Timbangan ini bisa kita temukan di posyandu untuk mengukur massa anak-anak, atau di pasar untuk mengukur massa buah, sayur, dan benda Timbangan dudukJenis timbangan duduk digunakan dengan cara meletakkan benda yang akan diukur di atas timbangan. Timbangan duduk memiliki batas berat yang bermacam-macam mulai dari 2-100 berat 2 kilogram biasanya digunakan hanya untuk keperluan rumah tangga. Sementara batas 10 kilogram umumnya digunakan dalam industri kecil hingga menengah, dan batas 100 kilogram digunakan di industri yang lebih Timbangan badanTimbangan badan berfungsi untuk mengukur massa tubuh. Cara pengoperasiannya, kita bisa menginjak permukaan atas timbangan dan jarumnya akan menunjuk pada angka yang menunjukkan berat orang Neraca OhaussJenis neraca Ohauss banyak digunakan di laboratorium karena memiliki ketelitian yang lebih baik, yaitu 0,1 gram. Neraca Ohauss memiliki batas pengukuran sekitar 200-500 begitu, neraca Ohauss dapat digunakan untuk menimbang benda-benda kecil, seperti sampel zat atau Timbangan DigitalBerbeda dengan timbangan manual, timbangan digital bekerja secara elektronis menggunakan tenaga listrik. Untuk menunjukkan berat suatu benda, timbangan digital menggunakan arus lemah dan indikatornya berupa angka digital yang muncul di seperti cara kerja timbangan manual, kita bisa meletakkan barang di atas timbangan. Kemudian, berat akan dihitung dan hasilnya akan muncul dalam bentuk angka digital pada layar buku Administrasi Transaksi XI Jilid 2 Kompetrensi Keahlian Pemasaran, timbangan digital biasanya sudah dilengkapi dengan berbagai fitur, seperti auto zero tracking, set zero, clear, penghitung harga, dan lain-lain. Simak Video "Sejumlah Orang Geruduk KPK Minta Formula E Diusut" [GambasVideo 20detik] pal/pal
timbangan analitis digunakan untuk mengetahui massa